Kamis, 31 Maret 2016

pengertian point to point

Pengertian Radio Link Point To Point
Pengertian Point To Point
  • Point to Point (PTP)
      Point to Point Adalah salah satu komputer/perangkat yang disambungkan ke satu perangkat/komputer saja baik menggunakan perangkat wireless maupun menggunakan kabel Lan saja.
      Contoh : kita melakukan sharing antar laptop menggunakan kabel Lan Cross.
Ada beberapa struktur point to point di antaranya sebagai berikut;
Bridge Point to Point Penjelasannya ;

  • Bridge Point to Point
    Brigde Point to Point dapat menggunakan router broadband ini sebagai bridge jaringan nirkabel dan mengijinkan semua komputer yang terhubung ke port LAN kedua Access Point router nirkabel tersebut untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Mode ini hanya mendukung satu titik access point nirkabel, artinya komunikasi tersebut hanya terjadi antara dua unit router nirkabel sebagai bridge (jembatan).
    Bahan/Komponen
    ·         Kabel UTP secukup nya
    ·         2 buah AP (Acces Point)
    ·         2 buah Client
     Cara Kerja 
    a)      Setting Pada Komputer 1
    1.      Pasang AP di computer  anda menggunakan Kabel UTP
    2.      Setting IP di Komputer  anda Sesuai Dengan IP Default di AP 
    3.      Masuk Ke Browser . Pilih Bagian Name Address Ketikan IP Default Kemudian Masukan Usname : Admin dan Password : Admin
    4.      Pilih di Wirelles => Basic Setting  ganti SSID dengan Nama Terserah Anda 
    5.      Pilih Wirelles =>Wirelles Mode => Bridge Access (Point to Point) => Survey => SSID yg akan di anda hubungkan ke Komputer Anda => Save
    b)     Setting Pada Komputer 2
    1.      Pasang AP di computer  anda menggunakan Kabel UTP
    2.      Setting IP di Komputer  anda Sesuai Dengan IP Default di AP
     
    3.      Masuk Ke Browser . Pilih Bagian Name Address Ketikan IP Default Kemudian Masukan Usname : Admin dan Password : Admin
    4.      Pilih di Wirelles => Basic Setting  ganti SSID dengan Nama Terserah Anda 
    5.      Pilih Wirelles =>Wirelles Mode => Bridge Access (Point to Point) => Survey => SSID yg akan di anda hubungkan ke Komputer Anda => Save
    c)      Pengetesan di Komputer 1 dan 2
    1.      Ping ke IP di Komputer yg kalian  Hubungkan Ke Komputer anda dan Jika Reply maka anda  sudah bisa berhubungkam dengan Komputer yg lain
    2.      Selesai Lah Persettingan di Access Point di Mode Point to Point
      

    1. Pengertian
    Antenna Grid adalah alat yang dipakai untuk mengirim, menerima, memperkuat signal wireless untuk melakukan koneksi point to point, atau point to multipoint dalam bentuk antena.
    Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni sekitar 15 KM. Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan.
    2.4GHz Grid Parabolic 21dBi Outdoor Antenna
    Atena grid parabola TL-ANT2424B dirancang untuk sistem spread spectrum, beroperasi di band 2,4-2,5 GHz dan menyediakan operasi directional 24dBi. Desain permukaan reflektor yang dilas baja untuk mendapatkan kinerja terbaik. Antena ini memiliki gain yang tinggi, cakupan yang panjang, ringan, struktur kompak dan sangat baik menahan angin. Perangkat ini digunakan untuk outdoor dan jangkauan hingga 56 km.


     Grid Antena
    Antenna Grid Wifi 2,4 GHz dengan Gain 21 Db, sangat cocok digunakan untuk Antenna Wifi Anda. Bisa digunakan untuk Point to Point, atau Klien dari Akses Point anda. Sangat cocok digunakan untuk antenna Klien Rt-Rw Net anda sehingga bisa menekan biaya Investasi awal klien anda.
    Antena grid memiliki kekuatan sinyal hingga 24 dB, sementara antena parabolic hingga 18 dB.  menambah gain antena, namun akan  
    membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit.

                                                            

melakukan konfigurasikan wirelles accsess point

Ada dua buah perangkat wireless, satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP. Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..

Konfigurasi pertama dilakukan terhadap AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.

Interface untuk mengatur setting AP dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access (WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. dsb
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.
Upgade Firmware
Biasanya perangkat yang mempunyai firmware semacam AP akan menyediakan upgrade firmware untuk melakukan perbaikan, bahkan dengan upgrade firmware akan ada fungsi tambahan atau baru. Langsung saja cari firmware terbaru untuk AP di website vendor. Ternyata sudah ada beberapa release terhadap firmware lama yang ada di AP, download firmware versi terakhir. Firmware yang di download berbentuk file executable, jalankan file tersebut akan melakukan decompress dan menghasilkan file README dan firmware update.
Proses upgrade dapat dilakukan secara mudah, yaitu langsung dilakukan melalui browser, masukkan file firmware update, kemudian klik sumbit, dalam waktu kurang dari satu menit proses upgrade selesai dan firmware baru langsung terpasang. Reset ke default factory setting dilakukan sesuai rekomendasi Vendor yang ada di file README.
Upgrade firmware memberikan hasil yang sangat memuaskan, yaitu DHCP server dapat berfungsi dengan baik dan tersedianya fasilitas tambahan/baru yaitu perangkat wireless sekarang fungsinya menjadi tiga jenis:
1. Access Point (fungsi default)
2. Client Bridge Mode
3. Repeater Mode
AP dan Komputer Server
Saat ini AP telah berfungsi dengan baik dan benar, selanjutnya ada keinginan untuk menyiapkan sebuah komputer untuk dijadikan sebuah server yang akan menyediakan fungsi untuk:
1. Pengelolaan user
2. Pengelolaan akses
3. Proxy dan Firewall
4. Pengelolaan authentifikasi
5. Mencatat log/history akses
6. Menyediakan fitur billing
Adakah pembaca yang telah melakukan/memasang aplikasi terpadu open source untuk Linux untuk kebutuhan seperti ini? jika ada, ditunggu komentarnya.
ini adalah cara share koneksi internet kabel dengan 2 LAN card pada windows XP.
ada 4 langkah
1. Jaringan default dari kabel ISP
2. Setting windows agar bisa share koneksi
3. Setting IP pada tiap LAN card
4. Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
Jaringan default dari kabel ISP
ISP via tv kabel -> cable modem -> LAN card komputer pertama. pastikan internetnya sudah hidup dan sudah bisa browsing.
Setting windows agar bisa share koneksi
Start -> Programs -> accessories -> Communications -> Network Setup Wizard
Next sampai muncul windows berikut.
pilih sesuai petunjuk pada gambar
defaultnya adalah LAN card yang konek ke internet. tinggal next saja sampai selesai. kalau minta di save ke disket di tolak jawab NO dan finish.
pastikan Internet Connection Sharing pada LAN properties pada komputer pertama yang terhubung ke cable modem terpilih.
cek “Allow other network users to connect through this computer’s Internet connection”
Setting IP pada tiap LAN card
Setting LAN card yang ke internet (komputer 1) – default dari teknisinya.
– Obtain an iP address automaticaly
– Obtain DNS Server Address Automatically
Setting LAN card yang menuju Komputer Lain (komputer 1) :
IP Address : 192.168.0.5
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : Kosongin aja
DNS : Kosongin aja
Setting LAN card pada Komputer Lain (komputer 2,3,4,5,dsb):
IP Address : 192.168.0.10
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.0.5
Prefered DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Alternate DNS server : Samakan dengan DNS pada LAN card yang konek ke internet
Hubungkan LAN kedua dan silakan browsing
sambungkan LAN card antara komputer 1 dan komputer 2 dengan menggunakan kabel cross. silakan browsing.
tambahan :
bagi yang tidak tau cara setting IP
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
Klik kanan -> Properties (pada Local Area Connection)
pada Tab -> general
cari This connection use the following items -> Internet Protocol [TCP/IP]
klik properties -> pada tab general pilih obtain an iP address automaticaly
ini setting yang DHCP, untuk yang statik pilih Use this following IP address.
bagi yang tidak tau cara liat DNS
Start -> Settings -> Control Panels -> Network Connections
klik kiri 2x pada LAN card yang konek ke internet
pada Tab -> SUpport
ada tombol detail, disana ada yang namanya DNS servers, itulah DNS dynamic yang diberikan oleh ISP anda.
note:
1. gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc ke 2.
2. gunakan kabel straight untuk menghubungkan cable modem dan lan card pc1
ringkasan :
1. pastikan koneksi internet dari ISP sudah jalan.
2. share koneksi pada LAN card pertama. (liat pada bagian Setting windows agar bisa share koneksi)
3. setting IP, subnet mask, gateway dan dns pada tiap LAN card.
4. selamat internet anda sudah di share.
5. jangan lupa gunakan kabel cross untuk menghubungkan lan card pc1 dan lan card pc2.

Selasa, 29 Maret 2016


Topologi Jaringan Komputer Lengkap dengan Gambar

Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai.
Nah, artikel kali ini membahas tentang topologi jaringan pada komputer secara lengkap dan komplit.
Topologi jaringan sendiri merupakan suatu bentuk/ struktur jaringan yang menghubungkan antar komputer satu dengan yang lain dengan menggunakan media kabel maupun nirkabel.
Dalam instalasi jaringan, kita harus benar-benar memperhatikan jenis, kelebihan dan kekurangan masing-masing topologi jaringan yang akan kita gunakan.
Berikut jenis-jenis topologi jaringan beserta kelebihan dan kekurangannya :

1. Topologi Bus


Topologi bus bisa dibilang topologi yang cukup sederhana dibanding topologi yang lainnya.
Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic, kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :
  • Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan sedikit kabel.
  • Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.
  • Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan
Kekurangan Topologi Bus :
  • Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.
  • Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien, biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.
  • Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

2. Topologi Star


Topologi star atau bintang merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang biasanya menggunakan switch/ hub untuk menghubungkan client satu dengan client yang lain.
Kelebihan Topologi Star
  • Apabila salah satu komputer mengalami masalah, jaringan pada topologi ini tetap berjalan dan tidak mempengaruhi komputer yang lain.
  • Bersifat fleksibel
  • Tingkat keamanan bisa dibilang cukup baik daripada topologi bus.
  • Kemudahan deteksi masalah cukup mudah jika terjadi kerusakan pada jaringan.
Kekurangan Topologi Star
  • Jika switch/ hub yang notabenya sebagai titik pusat mengalami masalah, maka seluruh komputer yang terhubung pada topologi ini juga mengalami masalah.
  • Cukup membutuhkan banyak kabel, jadi biaya yang dikeluarkan bisa dibilang cukup mahal.
    Jaringan sangat tergantung pada terminal pusat.

3. Topologi Ring


Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian melingkar, mirip dengan cincin.
Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :
  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.
  • Mudah diimplementasikan.
  • Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.
  • Biaya instalasi cukup murah
Kekurangan Topologi Ring :
  • Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.
  • Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.
  • Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.
  • Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

4. Topologi Mesh


Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :
  • Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir akan adanya tabrakan data (collision).
  • Besar bandwidth yang cukup lebar.
  • Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.
Kekurangan Topologi Mesh :
  • Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.
  • Membutuhkan banyak kabel.
  • Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak kabel.

5. Topologi Peer to Peer


Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer
  • Biaya yang dibutuhkan sangat murah.
  • Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.
  • Instalasi jaringan yang cukup mudah.
Kekurangan Topologi Peer to Peer
  • Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.
  • Sulit dikembangkan.
  • Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
  • Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

6. Topologi Linier


Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap komputer.
Kelebihan Topologi Linier
  • Mudah dikembangkan.
  • Membutuhkan sedikit kabel.
  • Tidak memperlukan kendali pusat.
  • Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
Kekurangan Topologi Linier
  • Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi.
  • Keamanan data kurang baik.

7. Topologi Tree


Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
  • Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih baik dan mudah.
  • Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.
Kekurangan Topologi Tree
  • Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
  • Kinerja jaringan pada topologi ini terbilang lambat.
  • Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari teknologi ini.

8. Topologi Hybrid


Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa topologi yang berbeda.
Pada saat dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi tersebut membentuk topologi hybrid.
Kelebihan Topologi Hybrid
  • Freksibel
  • Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.
Kekurangan Topologi Hybrid
  • Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit.
  • Biaya pembangunan pada topologi ini juga terbilang mahal.
  • Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.

melakukan konfigurasikan jaringan peer to peer dgn menggunakan 2 komputer

Apabila anda mempunyai dua  komputer dan ingin agar kedua komputer tersebut saling terhubung dan dapat saling berkomunikasi, supaya bisa bertukar data, sharing internet, sharing printer, sharing aplikasi, game 2 Players, dll, cara yang paling mudah adalah dengan menghubungkannya menggunakan kabel UTP / kabel LAN.

Syaratnya yaitu kedua komputer memiliki port Ethernet (LAN Card/NIC Card).Umumnya komputer yang ada pada saat ini sudah memiliki port Ethernet ini. Untuk komputer yang lama dan tidak memiliki, dapat ditambahkan NIC PCI atau NIC USB (USB to LAN)

Port LAN pada komputer Desktop
Port LAN pada Laptop
Untuk dapat saling berhubungan antara kedua komputer secara langsung ini (tanpa menggunakan perangkat Switch) kita gunakan Kabel UTP / kabel  LAN dengan konfigurasi Cross-over.
Kalau anda sudah mempunyai kabel LAN dengan konfigurasi Cross-over, tinggal colokkan kedua ujung konektornya pada masing-masing port ethernet di kedua komputer yang akan saling terhubung.
Komputer A                                                   Komputer B
Setting IP Address.
Setelah kita sudah menyiapkan koneksi  fisiknya, kemudian agar kedua komputer dapat saling bisa berkomunikasi,  maka harus diset IP address pada masing-masing komputer ( komputer A dan komputer B).
Pada langkah-langkah berikut dan contoh-contoh capturenya adalah untuk Windows 7, (untuk Windows yang lain XP, Windows 8, tidak jauh berbeda, hanya beda tampilan saja).
• Klik pada Logo Network di sebeleh kanan bawah layar desktop, kemudian klik Open Network and Sharing Center
• Kemudian klik Local Area Connection
• kemudian klik pada Properties
• Sorot pada Internet Protocol Version 4(TCP/IPv4)
• Klik Properties
• Pilih Use the following IP address
• Isikan IP address, contoh : 192.168.0.1
• Subnet mask : 255.255.255.0
• Klik OK
Tadi itu adalah untuk setting Komputer A
Lakukan langkah yang sama untuk komputer B, yang beda adalah dalam mengisi IP address
• Untuk komputer B, isi IP address misal dengan : 192.168.0.2
Selesai sudah pemberian alamat IP address untuk kedua komputer, dan seharusnya antara kedua komputer tersebut sudah dapat saling berkomunikasi.
• Untuk mengecek koneksi, dapat dilakukan dengan perintahping
(untuk dapat melakukan perintah ping, offkan/matikan terlebih dahulu Windows Firewallnya, masuk dari Control Panel–> Windows Firewall –> Turn off Windows Firewall)
Perintah Ping dari komputer A ke Komputer B
• Di Komputer A masuk ke Command prompt (klik berbarenganLogo Windows dan R), kemudian ketik CMD maka akan tampil layar Command Prompt (layar yang berwarna hitam)
• Ketik :
Ping 192.168.0.2   kemudian tekan Enter
maka harus ada Reply dari komputer B (192.168.0.2)
Perintah Ping dari Komputer A ke komputer B
• Lakukan juga perintah ping dari komputer B ke komputer A
ping 192.168.0.1 kemudian tekan Enter
maka harus ada Reply dari komputer A (192.168.0.1).